Yamaha baru saja merilis informasi tentang tes sepeda listrik TY-E baru, yang merupakan model konsep. TY-E didukung oleh motor listrik kompak putaran tinggi dan dilengkapi dengan kopling mekanis. Sepeda listrik menggunakan baterai berkapasitas besar yang dipasang pada rangka serat karbon monocoque (CFRP).
Mesin listrik MotoTrials baru berasal dari program R & D Evolving merek Jepang, yang memungkinkan karyawan di departemen untuk menyusun kerangka kerja konvensional dan mencurahkan hingga 5 persen jam kerja mereka mengembangkan konsep baru yang inovatif.
Menurut Yamaha, karyawan R & D menghadapi banyak tantangan saat merancang sepeda, termasuk mengelola output tinggi komponen kecil dan ringan dan memanfaatkan output torsi tinggi untuk menciptakan karakteristik berkendara yang mudah, responsif, dan terkendali.
Menurut Yamaha, karyawan R & D menghadapi banyak tantangan saat merancang sepeda, termasuk mengelola output tinggi komponen kecil dan ringan dan memanfaatkan output torsi tinggi untuk menciptakan karakteristik berkendara yang mudah, responsif, dan terkendali.
Tantangan yang cukup sulit tersebut akhirnya bisa terselesaikan sehingga bisa menghasilkan motor listrik dengan kenyamanan dan keunggulan seperti TY-E.
Telah menyabet penghargaan
Meskipun masih baru, Yamaha TY-E telah menyabet penghargaan untuk balapan FIM Trial E-Cup.
Motor TY-E ini ditunggangi oleh Kenichi Kuroyama dan mengikuti 2 kejuaraan yang berlangsung pada tanggal 14-15 Juli lalu. Dari 2 kejuaraan tersebut, motor ini menyabet juara dua.
Motor Yamaha ini pun masih akan kembali mengikuti ajang FIM Trial E-Cup, setidaknya ini rencana dari pihak Yamaha untuk lebih mengenalkan motor listrik pertama dari Yamaha tersebut.
Motor listrik sendiri memang dianggap menjadi motor masa depan karena tak lagi mengandalkan bahan bakar minyak konvensional yang terbatas khususnya dimasa yang akan datang. Dengan teknologi alternatif seperti listrik, maka bahan bakar yang saat ini masih menjadi energi utama sepeda motor bisa beralih ke listrik sehingga bisa mengatasi ketidak tersediaan bahan bakar minyak yang semakin terbatas.